Diterbitkan: 5 Desember 2023
Kontributor: Amanda McGrath, Alexandra Jonker
Transparansi rantai pasokan memungkinkan bisnis dan konsumen memahami bagaimana barang diproduksi dan didistribusikan. Transparansi rantai pasokan mencakup mengetahui di mana dan bagaimana produk dibuat, praktik ketenagakerjaan yang terlibat, perjalanan produk dari sumber ke konsumen, dan dampak lingkungan yang terjadi di sepanjang jalan.
Dalam ekonomi global yang semakin kompleks, melihat semua langkah yang terlibat dalam mendapatkan produk dari pembuatan ke konsumen menjadi lebih sulit. Tujuan transparansi rantai pasokan adalah untuk memberikan akses yang lebih besar ke informasi tentang setiap bagian dari proses, untuk kepentingan perusahaan di balik produk dan konsumen yang membelinya.
Konsep visibilitas rantai pasokan, saat perusahaan memiliki jendela untuk melihat semua aktivitas di dalam rantai, paling utama diterapkan untuk kemampuan internal guna melihat informasi rantai pasokan. Bagaimanapun, transparansi melampaui pengetahuan internal. Transparansi rantai pasokan bukan hanya tentang perusahaan itu sendiri yang mengakses informasi, tetapi juga membuatnya dapat diakses oleh pemangku kepentingan eksternal, termasuk pelanggan, investor, dan regulator.
Membangun ekosistem blockchain Anda sendiri dengan perangkat lunak penelusuran.
Transparansi di seluruh rantai pasokan membantu bisnis dan konsumen bertindak secara bertanggung jawab dan membuat keputusan sesuai dengan nilai dan tujuan mereka.
Bagi konsumen, transparansi rantai pasokan memberikan informasi yang relevan dengan keputusan pembelian dan konsumsi mereka. Dalam survei tahun 2022, lebih dari separuh responden mengatakan bahwa keberlanjutan lingkungan lebih penting bagi mereka dibandingkan 12 bulan yang lalu, dan hampir separuhnya mengatakan bahwa mereka membayar lebih mahal untuk produk yang dicap sebagai produk yang berkelanjutan atau bertanggung jawab secara sosial. Dan karena semakin banyak konsumen yang mencari merek yang mematuhi praktik berkelanjutan, transparansi menawarkan cara untuk menunjukkan komitmen tersebut.
Untuk bisnis, transparansi rantai pasokan dapat menawarkan beberapa manfaat. Ketika pemerintah menerapkan peraturan untuk mengatasi masalah hak asasi manusia atau dampak lingkungan, transparansi membantu perusahaan memastikan kepatuhan. Transparansi juga dapat mengurangi gangguan rantai pasokan dengan mengidentifikasi kemacetan dan inefisiensi, dan dengan menawarkan insight tentang potensi gangguan atau kerentanan. Dan karena transparansi sangat berharga bagi konsumen, mengadopsinya dapat memiliki manfaat reputasi yang membantu membangun kepercayaan dan loyalitas merek.
Terakhir, transparansi dapat mendorong rantai pasokan yang lebih berkelanjutan. Karena semakin banyak perusahaan mengejar inisiatif lingkungan, sosial, dan pemerintah (ESG), transparansi dapat berguna untuk mencapai tujuan mereka.
Fokus pada keamanan pangan
IBM Food Trust
IBM Supply Chain Control Tower
Seiring dengan meningkatnya kompleksitas rantai pasokan, perusahaan dapat meningkatkan transparansi dengan:
Transparansi dimulai dengan memahami setiap bagian dan pelaku. Peta lengkap peserta rantai pasokan, termasuk semua pemasok, produsen, distributor, dan pengecer yang terlibat sebelum mencapai konsumen akhir, dapat menjadi tulang punggung upaya transparansi apa pun. Pemetaan ini tidak hanya mencakup pemasok langsung (tingkat 1) tetapi juga pemasok tidak langsung (tingkat 2 dan seterusnya) untuk mendapatkan gambaran lengkap dari mana komponen dan bahan baku berasal. Pengetahuan yang lengkap dari setiap peserta dapat menghasilkan rantai pasokan yang lebih tangguh dengan visibilitas yang lebih baik dan mengurangi risiko rantai pasokan. Sistem manajemen rantai pasokan yang dapat secara akurat melacak dan mengelola kompleksitas jaringan rantai pasokan modern dan global dapat membantu mempermudah transparansi.
Membangun kemitraan yang kuat dengan pemasok dan penyedia layanan sangatlah penting. Hal ini mungkin memerlukan komunikasi yang jelas mengenai ekspektasi, kunjungan langsung, dan kolaborasi untuk mengatasi permasalahan apa pun. Bekerja sama dengan pemasok membantu memastikan mereka memenuhi standar etika dan lingkungan. Kerja sama ini juga mencegah kesenjangan informasi sehingga menghambat upaya keberlanjutan dan transparansi. Audit rutin, baik yang dilakukan secara internal atau oleh pihak ketiga, dapat memverifikasi praktik mereka. Audit ini dapat mencakup pemeriksaan standar ketenagakerjaan, dampak lingkungan, tingkat emisi, pengendalian kualitas, dan aspek relevan lainnya. Hal ini penting dalam manajemen risiko dan memberikan jaminan bahwa operasi dan aktivitas memenuhi harapan.
Teknologi memainkan peran penting dalam menciptakan rantai pasokan yang transparan dengan menyediakan alat untuk melacak dan memantau produk secara menyeluruh, mulai dari bahan mentah hingga barang jadi. Praktik Industri 4.0 yang menanamkan alat dan analisis baru ke dalam infrastruktur manufaktur mendorong transparansi. Beberapa perusahaan sedang menguji cara meningkatkan transparansi melalui penggunaan blockchain, atau buku besar digital yang mencatat transaksi dengan cara yang aman dan transparan. Hal ini dapat membantu mencegah penipuan dan memastikan bahwa produk diperoleh dan diproduksi secara etis.
Selain itu, sensor dan perangkat internet of things (IoT) digunakan oleh beberapa perusahaan untuk menambahkan lapisan transparansi dan pemantauan digital. Pelacak GPS dan tag RFID menawarkan pelacakan lokasi real-time dan pemantauan kondisi pengiriman, memberikan informasi rantai pasokan yang berharga. Perangkat dapat digunakan untuk memantau kondisi produk selama transportasi dan penyimpanan, memastikan bahwa mereka disimpan pada suhu dan tingkat kelembapan yang tepat. Keterlacakan ini dapat membantu mencegah pembusukan dan mengurangi limbah saat produk sampai ke pengguna akhir.
Analitik data dan alat bantu berbasis metrik dapat membantu dalam mengevaluasi operasi rantai pasokan dan mengidentifikasi area yang kurang transparan. Data rantai pasokan yang dikumpulkan dari berbagai titik dapat memberikan insight tentang efisiensi operasional, potensi risiko, dan area yang perlu ditingkatkan. Algoritma kecerdasan buatan (AI) dan machine learning (ML) dapat menganalisis data dalam jumlah besar untuk mengidentifikasi rute transportasi yang paling efisien, menyoroti potensi gangguan atau ketidakkonsistenan, dan mendapatkan insight tentang dampak lingkungan. Data real-time dapat membantu perusahaan beradaptasi dan bereaksi dengan cepat terhadap masalah dalam rantai pasokan. Menara kontrol rantai pasokan dapat menghubungkan banyak sumber informasi berbasis data dan meningkatkan visibilitas secara menyeluruh.
Beberapa perusahaan memiliki tujuan untuk mendorong transparansi dalam rantai pasokan mereka dengan mengedukasi orang-orang di seluruh organisasi dan memberikan pengetahuan tentang pentingnya transparansi dan cara mencapainya. Program pelatihan dapat berfokus pada sourcing yang etis, kepatuhan terhadap peraturan, uji tuntas, dan praktik terbaik dalam manajemen rantai pasokan, dan dapat diintegrasikan ke dalam inisiatif manajemen pemasok. Beberapa perusahaan dan profesional rantai pasokan mencari program sertifikasi, yang dapat memberikan kepercayaan diri dan otoritas terhadap upaya transparansi.
Transparansi rantai pasokan bergantung pada informasi yang tersedia tidak hanya di dalam perusahaan, tetapi juga secara eksternal. Perusahaan menggunakan berbagai metode untuk membantu konsumen dan pemangku kepentingan lainnya memahami bagian rantai pasokan. Misalnya, pelabelan dan pengemasan produk dapat dirancang untuk menyoroti informasi tentang asal, bahan, dan proses pembuatannya. Situs web perusahaan dan sumber online lainnya memungkinkan pengungkapan informasi kepada publik mengenai rantai pasokan, termasuk ringkasan audit dan laporan keberlanjutan atau laporan tanggung jawab perusahaan. Beberapa organisasi menggunakan media sosial dan bentuk pemasaran lainnya untuk mengomunikasikan detail dan cerita dari dalam rantai pasokan.
Mencapai transparansi lengkap dalam rantai pasokan bisa menjadi tantangan. Rantai pasokan global modern menjangkau berbagai negara dan benua, serta jaringan individu dan perusahaan yang luas. Tingkat kerumitannya menakutkan. Selain itu, setiap negara memiliki hukum dan standar yang berbeda terkait tenaga kerja, praktik lingkungan, dan keamanan produk. Menavigasi berbagai peraturan ini dan memastikan kepatuhan di semua tingkatan dapat menjadi upaya yang intens dan sulit.
Mencapai transparansi disertai dengan biaya: teknologi baru, pelatihan, dan pemantauan langsung memerlukan investasi keuangan yang terkadang terbukti terlalu banyak untuk diakomodasi oleh bisnis kecil. Hal ini juga dapat menimbulkan penolakan, karena beberapa pemasok mungkin enggan untuk berbagi informasi karena masalah privasi.
Menerapkan kekuatan kecerdasan buatan (AI) dan kecepatan otomatisasi untuk meningkatkan manajemen rantai pasokan, ketahanan, dan keberlanjutan.
Kirim pesanan yang sempurna dengan platform pemenuhan pesanan banyak saluran lengkap yang dibangun untuk keberlanjutan.
Temukan cara membangun kolaborasi dan ekosistem berbagi data yang mendukung blockchain Anda sendiri dengan mitra rantai pasokan Anda.
Cegah penyakit yang ditularkan melalui makanan dan minimalkan limbah makanan dengan penelusuran digital.
Menara kontrol rantai pasokan memungkinkan organisasi memahami, memprioritaskan, dan menyelesaikan masalah kritis secara real-time.
Manajemen pemasok memungkinkan perusahaan mengidentifikasi, mengkualifikasi, menerima, bertransaksi, dan berkolaborasi dengan pemasok yang tepat.
Industri 4.0 adalah realisasi dari transformasi digital di lapangan, yang memberikan pengambilan keputusan secara real-time, meningkatkan produktivitas, fleksibilitas, dan kelincahan.
Manajemen rantai pasokan adalah penanganan seluruh aliran produksi suatu barang atau jasa, dari komponen mentah hingga pengiriman produk akhir.