Untuk memahami OpenTelemetry secara lebih mendalam, mari kita telusuri apa itu data telemetri dan bagaimana organisasi Anda dapat memanfaatkannya.
Bagian penting dari kinerja aplikasi yang sukses adalah memiliki observabilitas melalui akses ke data. Profesional TI menggunakan data telemetri untuk menentukan kesehatan dan kinerja aplikasi Anda.
OpenTelemetry menciptakan standar untuk mengumpulkan dan mentransfer data telemetri dalam aplikasi cloud-native. Metrik ini kemudian dapat dianalisis dan dipantau oleh organisasi Anda untuk meningkatkan platform Anda.
Data telemetri terutama terdiri dari hasil yang dikumpulkan dari log, metrik, dan jejak. Ini sering disebut sebagai tiga pilar observabilitas.
- Log: Log adalah cap waktu atau catatan peristiwa dalam aplikasi Anda. Log yang mengidentifikasi peristiwa penting membantu mendeteksi kesalahan atau perilaku sistem yang tidak terduga. Informasi ini memberi tahu tim internal Anda tentang adanya masalah, sehingga dapat segera diperbaiki sebelum berdampak pada lebih banyak pengguna.
Metrik: Metrik biasanya di mana Anda akan melihat tanda pertama masalah yang terjadi di sistem Anda. Ini memberi Anda nilai numerik atau kumpulan pengukuran yang menunjukkan pemanfaatan sumber daya dan kinerja aplikasi Anda. Tiga jenis metrik utama adalah delta, pengukur, dan kumulatif.
Jejak: Jejak mengevaluasi bagaimana permintaan bergerak melalui server di lingkungan cloud terdistribusi. Ini melihat ini dengan memantau bagaimana operasi mentransfer dari node ke node. Traces hanya dapat memberikan visibilitas terbatas ke dalam kesehatan aplikasi karena hanya berfokus pada lapisan aplikasi. Untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang apa yang terjadi di sistem Anda, penting juga untuk memantau metrik dan log Anda.
Pengumpulan data telemetri merupakan langkah penting dalam proses OpenTelemetry dan observabilitas. Berikutnya, kita akan membahas bagaimana OpenTelemetry digunakan dalam lingkungan cloud yang tersebar.