Metode untuk merutekan permintaan ke server tertentu ditentukan oleh algoritme penyeimbangan beban. Algoritme penyeimbangan beban memberikan kemampuan dan manfaat yang berbeda untuk memenuhi berbagai kasus penggunaan.
Round robin
Algoritme ini menggunakan Sistem Nama Domain (DNS) untuk menetapkan permintaan secara berurutan ke setiap server secara bergantian. Ini adalah metode penyeimbangan beban yang paling dasar, karena hanya menggunakan nama setiap server untuk menentukan server mana yang akan menerima permintaan masuk berikutnya.
Round robin tertimbang
Selain nama DNS-nya, setiap server dalam algoritma ini juga diberi 'bobot'. Bobot menentukan server mana yang harus memiliki prioritas di atas yang lain untuk menangani permintaan yang masuk. Seorang administrator memutuskan bagaimana setiap server akan ditimbang berdasarkan kapasitas dan kebutuhan jaringan.
Hash IP
Dalam algoritme ini, sebuah komputasi menyederhanakan (atau meng-hash) alamat IP dari permintaan yang masuk ke dalam nilai yang lebih kecil yang disebut kunci hash. Kunci hash unik ini (yang mewakili alamat IP pengguna) kemudian digunakan sebagai dasar untuk memutuskan bagaimana cara merutekan permintaan ke server tertentu.
Koneksi paling sedikit
Seperti namanya, algoritme ini memberikan prioritas pada server dengan koneksi aktif paling sedikit ketika permintaan klien baru diterima. Metode ini membantu mencegah server menjadi kelebihan beban dengan koneksi, dan mempertahankan beban yang konsisten di seluruh server setiap saat.
Waktu respons paling sedikit
Algoritma ini menggabungkan metode koneksi paling sedikit dengan waktu respons server rata-rata terpendek. Baik jumlah koneksi, maupun waktu yang dibutuhkan server untuk melakukan permintaan dan mengirim respons, dievaluasi. Server tercepat dengan koneksi aktif paling sedikit akan menerima permintaan yang masuk.