Insight otomatis dan analisis statistik
Meskipun NLP mencuri perhatian, hasil survei Magic Quadrant Gartner baru-baru ini menunjukkan bahwa kemampuan yang paling dicari untuk platform analitik dan intelijen bisnis (ABI) bukanlah kueri bahasa alami, tetapi insight otomatis. Dengan kata lain, pengguna bisnis lebih mementingkan hasil daripada proses mendapatkan hasil tersebut.1
Solusi analitik yang diperluas terbaik meringankan beban dalam memutuskan bagaimana cara menginterogasi data mereka untuk mendapatkan insight, sehingga pengguna bisnis dapat fokus pada cara menindaklanjuti insight tersebut. Di luar kemampuan NLP tingkat permukaan, LLM dapat bertindak sebagai mesin pengambilan keputusan real-time. Hal ini memberdayakan platform analitik yang diperluas modern untuk menyesuaikan analisis dengan konteks spesifik permintaan pengguna dengan cara yang jauh lebih dinamis daripada yang mungkin dilakukan dengan aturan IF-THEN yang sederhana.
Sebagai contoh, perangkat lunak analitik yang diperluas dapat menyimpulkan dari sifat permintaan jenis data apa yang akan diperiksa dan jenis analisis apa yang diinginkan, kemudian secara cerdas menyarankan skema visualisasi data yang optimal. Solusi analitik yang diperluas juga dapat menjalankan analisis di berbagai model forecasting dan menyoroti prediksi model yang menawarkan kepastian terbesar. Platform dengan demikian dapat menawarkan insight tentang proses prediksi, daripada hanya memuntahkan prediksi.
Insight otomatis juga memberdayakan analisis data secara proaktif, memunculkan outlier dan tren yang muncul saat timbul, alih-alih menunggu kueri yang tepat untuk mengungkapnya. Misalnya, alat analisis otomatis dapat mengidentifikasi penurunan tak terduga dalam metrik interaksi pelanggan, memperingatkan pengguna bisnis tentang beberapa kekurangan dari pengalaman pelanggan sehingga dapat dipahami dan diatasi.
Analitik prediktif dan analitik preskriptif
Platform analitik yang optimal harus dapat menyediakan berbagai lensa analisis data, untuk memahami masa lalu dan membuat keputusan yang tepat tentang masa depan. Ada empat subset kunci dari insight analitik, yang semuanya penting untuk proses pengambilan keputusan.
Analitik deskriptif berkaitan dengan analisis objektif: Apa yang telah terjadi atau apa yang sedang terjadi? Misalnya, dalam konteks rantai pasokan, analitik deskriptif dapat mengeksplorasi di mana uang dibelanjakan atau di mana ada kekurangan persediaan.
Analitik prediktif bertujuan untuk memprediksi masa depan: Probabilitas bahwa sesuatu akan terjadi atau hasil yang diharapkan untuk tindakan potensial. Analitik prediktif biasanya mewakili landasan operasi intelijen bisnis, mendasarkan keputusan dalam pemahaman yang lebih dalam tentang kemungkinan konsekuensinya.
Analitik preskriptif bertujuan untuk memprediksi tindakan optimal: Apa yang harus terjadi atau bagaimana memaksimalkan kemungkinan hasil yang diinginkan. Disiplin pemodelan preskriptif memberi kekuatan pada sistem seperti mesin rekomendasi, yang menggabungkan analitik prediktif dengan logika pengambilan keputusan yang kuat untuk mengidentifikasi cara yang ideal ke depan.