Sebagai bagian dari upaya seluruh perusahaan untuk mengoptimalkan biaya dan mengubah operasi bisnis, departemen TI di Owens-Illinois, Inc. (O-I) membutuhkan platform database yang lebih hemat biaya dan lebih tangguh.

O-I memigrasikan Oracle Database yang lama ke platform Db2. Tim melakukan lebih dari 100 migrasi dalam enam bulan di lima benua tanpa mengganggu operasi bisnis.

Setelah 115 tahun berkecimpung dalam bisnis manufaktur wadah kaca, O-I menjalani transformasi yang bertujuan untuk meningkatkan struktur biaya dan merampingkan operasi. Untuk departemen TI organisasi, itu berarti melihat secara kritis infrastruktur database yang ada. Selama bertahun-tahun, operasi bisnis O-I berjalan pada Oracle database, tetapi Rod Masney, Chief Information Officer, dan Ray Case, Direktur SAP Infrastructure and Enterprise Platforms, merasa sudah waktunya untuk mempertimbangkan solusi database baru.

“Kami perlu melakukan penghematan biaya ... agar dapat membelanjakan uang untuk hal-hal lain yang lebih masuk akal,” jelas Case. “Membayar pemeliharaan perangkat lunak karena ini adalah pekerjaan rutin tidak selalu merupakan jawaban yang tepat.”

Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan saat tim mencari database baru. Masney menjelaskan: "Ini bukan hanya tentang biaya. Tentu saja harga juga merupakan prioritas, tetapi juga tentang keandalan, hubungan dengan pemasok, memastikan bahwa sistem kami tersedia. Kami melihat keseluruhan gambar."

Dengan data sebesar petabyte yang tersebar di lima benua dan mendukung 78 pabrik, hal itu merupakan proposisi yang sangat menantang. Platform baru ini tidak hanya mendukung infrastruktur SAP perusahaan, tetapi juga data yang mendasari sistem manufaktur, pesanan, pengiriman, faktur, pengadaan, inventaris, dan banyak lagi.

Dengan bantuan dari Mitra Bisnis IBM DXC Technology, O-I memutuskan untuk memigrasikan datanya ke platform Db2. "Ketika kami melihat hubungan kami dengan IBM selama bertahun-tahun, kami merasa ada peluang besar untuk tidak hanya melihat total biaya kepemilikan kami, tetapi juga bekerja sama dengan perusahaan yang dapat kami percayai," kata Masney.

Namun, transisi sebesar ini membutuhkan koordinasi yang tepat dan dukungan yang kuat dari mitra teknologi. Masney menjelaskan: "Anda harus memastikan bahwa hal itu dilakukan dengan benar dan dengan integritas. Untungnya, IBM memiliki metodologi untuk melakukan migrasi dari platform database vendor lain ke platform IBM Db2. Itu terkenal dan terdokumentasi dengan baik. Kami menjalankan prosesnya, dan itu berjalan dengan sangat, sangat baik, tepat waktu, sesuai anggaran, sesuai rencana."

Bahkan ketika masalah kecil muncul, tim IBM siap sedia untuk menyelesaikannya dengan cepat. “Saya dapat mengandalkan tim IBM untuk membantu kami. Mereka adalah bagian dari tim,” kata Masney.

Di organisasi dengan lanskap geografis beragam seperti O-I, menghindari waktu henti selama masa transisi seperti ini bisa jadi sangat sulit. Waktu yang tepat di Asia belum tentu cocok di Amerika Utara, begitu pula sebaliknya. Setiap kali melakukan migrasi, tim O-I, DXC, dan IBM juga melaksanakan uji coba. Secara keseluruhan, proyek ini mencakup lebih dari 100 migrasi selama enam bulan, yang dilakukan hanya pada akhir pekan.

"Bisnis bahkan tidak menyadarinya," kata Case. "Mereka pergi pada hari Jumat, mereka berada di SAP. Mereka kembali pada hari Senin, mereka berada di SAP. Mereka tidak tahu bahwa database yang mendasarinya telah berubah."

O-I mengalami peningkatan bisnis yang luar biasa sebagai hasil dari migrasi ke platform Db2. Sebagai permulaan, organisasi ini menggunakan penyimpanan 50 persen lebih sedikit. Kinerja telah meningkat sebanyak 30% dalam beberapa kasus, dan perusahaan telah mengalami penghematan tujuh digit dalam TCO. Kata Case, "Di lingkungan saat ini, anggaran TI tidak bertambah, jadi kami harus mencari cara lain untuk mendanai proyek yang memberikan keunggulan kompetitif."

Salah satu proyek tersebut melibatkan solusi IBM Db2 with BLU Acceleration. "IBM Db2 adalah platform yang sangat andal dan sangat tersedia [yang menempatkan kami] pada posisi di mana kami bisa fokus pada hal-hal yang lebih strategis dan tidak terlalu operasional. Seiring dengan upaya kami untuk terus mentransformasi perusahaan, transformasi digital ada di dalam peta jalan. Jelas, IBM Db2 BLU Acceleration akan menjadi faktor yang memungkinkan pelaporan, analitik, dan machine learning."

Owens Bottle Company didirikan pada tahun 1903 oleh Michael Joseph Owens, yang mengembangkan mesin pembuat botol otomatis pertama. Pada tahun 1929, perusahaan ini bergabung dengan Illinois Glass Company, menjadi Owens-Illinois, Inc (O-I) (tautan berada di luar ibm.com). Saat ini, O-I adalah salah satu produsen wadah kaca terbesar di dunia, yang melayani industri bir, anggur, minuman beralkohol, minuman non-alkohol, dan makanan. O-I berkantor pusat di Perrysburg, Ohio, dan mengoperasikan 78 pabrik di lima benua. Pendapatannya melebihi USD 6,8 miliar pada tahun 2017, dan memiliki lebih dari 26.000 karyawan.

Tentang DXC Technology

Didirikan pada tahun 2017, DXC (tautan berada di luar ibm.com) adalah penyedia layanan TI bisnis ke bisnis (B2B) multinasional. Fokus utamanya adalah membantu klien dari seluruh industri memodernisasi infrastruktur TI mereka dalam mengejar transformasi digital. DXC memiliki lebih dari 6.000 klien di sektor swasta dan publik, dan 130.000 karyawannya menyediakan layanan di 70 negara. Perusahaan ini berkantor pusat di Tysons, Virginia dan melaporkan pendapatan lebih dari USD 20 miliar.