Pada bulan September 2020, HKSYU meluncurkan tiga laboratorium untuk mempelajari data besar, realitas virtual, dan robotika. Tujuannya adalah untuk menciptakan kembali pendidikan seni liberal, yang memungkinkan universitas untuk tetap relevan di era digital. Dengan mengadopsi teknologi digital dan alat pengajaran online, HKSYU akan membuat pembelajaran menjadi lebih mudah dan menarik.

Satu laboratorium, yaitu Laboratorium Big Data, dirancang untuk memfasilitasi studi dan mendukung proyek-proyek penelitian yang membutuhkan analisis data, pembelajaran mesin, dan visualisasi data. Namun, tantangannya adalah melengkapi laboratorium dengan teknologi yang dapat dengan mudah dipelajari dan digunakan oleh para mahasiswa dan dosen.

Dr. Connie Yuen, Kepala Jurusan Ilmu Data Terapan, Direktur Pusat Inovasi dan Penelitian iFREE GROUP, dan Direktur Laboratorium Big Data, ditugaskan untuk memecahkan masalah tersebut. “Para mahasiswa tertarik untuk belajar lebih banyak tentang teknologi dan bagaimana menggunakannya dalam studi dan kehidupan mereka,” jelasnya. “Tetapi mereka tidak tahu caranya. Hal yang sama juga terjadi pada para dosen. Mereka ingin menggunakan alat untuk mendukung penelitian dan analisis data mereka, namun tidak tahu harus memulai dari mana. Ini rumit bagi mereka."

Yuen memilih teknologi IBM Cloud Pak for Data, yang berjalan pada cloud pribadi di lokasi universitas. "Cloud Pak for Data membuat pembelajaran lebih mudah bagi para mahasiswa dan dosen yang baru memulai perjalanan mereka dengan analisis data," tambah Dr. “Itulah mengapa platform ini menjadi pilihan yang tepat bagi kami.”

Di awal penugasan, tim IBM Client Engineering mengadakan lokakarya untuk memahami poin-poin masalah, harapan, dan persyaratan universitas untuk kasus penggunaan akademis. Tim juga mempelajari bagaimana HKSYU ingin memanfaatkan pembelajaran mesin - khususnya pemrosesan bahasa alami - untuk mengungkap wawasan dari data yang tidak terstruktur, menentukan topik terbaik untuk penelitian, dan memberikan analisis berkualitas tinggi dalam jangka waktu yang wajar.

Lokakarya ini menghasilkan produk minimum yang layak (MVP) selama dua minggu dari perangkat lunak IBM Watson® Discovery untuk analisis berita. HKSYU memilih sumber data. Hasilnya membuktikan kemampuan teknologi ini dalam mencerna dan menganalisis data berita. Universitas ini terkesan dengan antarmuka pengguna perangkat lunak yang komprehensif untuk membantu mahasiswa mengekstrak wawasan yang bermakna, memverifikasi korelasi topik dan kata kunci, dan menghasilkan laporan.

Platform ini juga menyediakan serangkaian komponen analitik, namun memberikan fleksibilitas kepada universitas untuk memilih layanan dan komponen yang paling dibutuhkan. Salah satu komponen tersebut adalah alat bantu grafis AutoAI dalam teknologi IBM Watson® Studio, yang terintegrasi dengan platform IBM Cloud Pak for Data. Alat ini secara otomatis menjalankan tugas-tugas utama yang digunakan untuk membangun model pembelajaran mesin, seperti pra-pemrosesan data dan pemilihan model. Ditambah lagi tidak diperlukan pengkodean.

"Dengan AutoAI, mahasiswa dapat memvisualisasikan seluruh proses pemodelan, mulai dari pengumpulan data, analisis data, hingga hasil dan kinerja algoritme," ujar Dr. "Sangat mudah digunakan. Dalam kelas selama tiga jam, para mahasiswa belajar dari demo, mendengarkan ceramah, dan berlatih di laboratorium selama dua jam. Para profesor juga lebih nyaman mengajar analisis data karena lebih mudah."

Seorang profesor juga menggunakan IBM Cloud Pak for Data untuk mengajarkan bahasa pemrograman Python kepada para mahasiswa fintech. “Karena mahasiswa dapat dengan mudah memvisualisasikan data, hal ini memotivasi mereka untuk belajar Python,” tambah Dr. Yuen. “Mereka juga memiliki semua alat yang mereka butuhkan di sana untuk melakukan pembersihan data, sehingga tugasnya lebih mudah.”