Alasannya, mainframe sangat cocok dengan banyak tugas yang dilakukan bank besar, seperti memastikan keamanan informasi, menganalisis data pelanggan secara real time, dan memproses sejumlah besar transaksi secara efisien dan hemat biaya. Namun, agar mainframe dapat memenuhi janji ini, tim teknis bank memerlukan alat khusus untuk pengembangan dan pemantauan aplikasi, administrasi basis data, dan manajemen infrastruktur.
Itulah situasi yang terjadi di Bankwest, sebuah divisi Commonwealth Bank Australia (CBA) yang beroperasi di Australia barat. Bank menjalankan aplikasi perbankan inti pada mainframe IBM z14® di dua lokasi, satu untuk produksi dan pengembangan dan satu lagi untuk pemulihan bencana (DR). Hingga saat ini, tim mainframe mengandalkan hampir selusin alat bantu untuk sistem operasi IBM z/OS® dari dua ISV pihak ketiga. Namun, beberapa masalah menyebabkan keretakan dalam hubungan dengan vendor ini.
Fungsionalitas alat ini dapat diterima, tetapi ada kekhawatiran terhadap harga dan perjanjian lisensi. Dan vendor tersebut tidak responsif terhadap permintaan untuk menyesuaikan kebijakan mereka dengan kebutuhan Bankwest.
"Pendorong utama untuk berubah yaitu keuangan, tetapi juga ketidakpuasan terhadap pemasok," kata Scot Dixon, Manajer Eksekutif untuk Layanan Mainframe di Bankwest dan CBA. "Harga mereka sangat agresif dan mereka sangat ketat dalam perjanjian lisensi."